Gaji Ratusan Juta! Tim Luar Negeri Ini Pernah Ingin Beli Roster BTR RA
Gaji Ratusan Juta! Tim Luar Negeri Ini Pernah Ingin Beli Roster BTR RA
Diposting pada 27 February 2025
Terakhir diperbarui pada 10 July 2025
Dilihat 14 kali

Bigetron Red Aliens (BTR RA) telah lama menjadi ikon kebanggaan Indonesia di kancah esports global, khususnya dalam kompetisi PUBG Mobile. Tim ini dikenal sebagai satu-satunya wakil Indonesia yang pernah meraih gelar juara dunia, sebuah pencapaian yang hingga saat ini belum dapat disamai oleh tim lain dari Tanah Air. Bahkan, prestasi terdekat yang berhasil diraih oleh tim Indonesia adalah posisi Top 5 yang diraih oleh Voin Donkey pada PMGC 2024. Namun, di balik kesuksesan tersebut, ternyata ada cerita menarik yang belum banyak diketahui publik. Ryzen, salah satu mantan pemain BTR RA, mengungkapkan bahwa dulu pernah ada tim luar negeri yang berusaha membeli roster BTR RA dengan tawaran gaji yang sangat menggiurkan.


Bigetron Red Aliens: Legenda PUBG Mobile Indonesia


Bigetron Red Aliens, atau yang lebih dikenal dengan BTR RA, merupakan tim esports Indonesia yang telah menorehkan sejarah gemilang di dunia PUBG Mobile. Pada masanya, roster lama BTR RA yang terdiri dari para pemain berbakat seperti Ryzen, Luxxy, Zuxxy, dan Microboy, berhasil membawa nama Indonesia ke puncak dunia dengan menjadi juara dunia. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para pemain dan manajemen tim, tetapi juga bagi seluruh komunitas esports Indonesia. Hingga kini, belum ada tim Indonesia lain yang mampu mengulangi kesuksesan tersebut, menjadikan BTR RA sebagai tim legendaris yang sulit tertandingi.


Tawaran Menggiurkan dari Team Liquid


Dalam sebuah podcast bersama Bro Pasta, Ryzen membocorkan informasi menarik mengenai upaya akuisisi yang pernah dilakukan oleh tim luar negeri terhadap roster BTR RA. Ryzen mengungkapkan bahwa Team Liquid, salah satu organisasi esports ternama dunia, pernah berusaha membeli roster BTR RA. Team Liquid dikenal sebagai tim yang memiliki reputasi kuat di berbagai game kompetitif, termasuk Dota 2, CS:GO, dan VALORANT. Saat itu, Team Liquid sangat serius dalam upayanya untuk mengakuisisi roster BTR RA, bahkan mereka siap menawarkan gaji tiga digit, atau setara dengan ratusan juta rupiah, kepada setiap pemain.


Tawaran tersebut tentu sangat menggiurkan, mengingat besarnya angka yang ditawarkan dan reputasi Team Liquid sebagai organisasi esports kelas dunia. Namun, yang mengejutkan adalah tawaran tersebut ditolak oleh manajemen Bigetron serta para pemain BTR RA sendiri. Alasan pasti di balik penolakan ini tidak diungkapkan secara detail oleh Ryzen, namun dapat diduga bahwa loyalitas dan komitmen para pemain terhadap Bigetron serta keinginan untuk terus membawa nama Indonesia di kancah global menjadi faktor utama.


Dampak dan Signifikansi Tawaran Tersebut


Tawaran dari Team Liquid ini bukan sekadar cerita biasa, melainkan menunjukkan betapa diakuinya kemampuan dan potensi roster BTR RA di tingkat internasional. Tim-tim besar seperti Team Liquid biasanya tidak sembarangan dalam memilih pemain atau roster yang ingin mereka akuisisi. Fakta bahwa mereka tertarik untuk membeli roster BTR RA menunjukkan bahwa performa dan kualitas pemain Indonesia diakui secara global. Selain itu, tawaran gaji tiga digit juga mencerminkan nilai pasar yang tinggi dari para pemain BTR RA pada masa itu.


Penolakan terhadap tawaran tersebut juga menjadi bukti kuatnya ikatan antara para pemain dengan organisasi Bigetron. Dalam dunia esports yang sering kali diwarnai oleh perpindahan pemain antar tim, keputusan untuk menolak tawaran menggiurkan dari tim sebesar Team Liquid adalah langkah yang tidak biasa. Hal ini menunjukkan bahwa para pemain BTR RA tidak hanya mempertimbangkan faktor finansial, tetapi juga loyalitas dan visi bersama untuk terus mengharumkan nama Indonesia.


Refleksi atas Prestasi dan Masa Depan Esports Indonesia


Kisah ini tidak hanya menjadi bukti sejarah kesuksesan BTR RA, tetapi juga memberikan gambaran tentang potensi besar yang dimiliki oleh pemain esports Indonesia. Prestasi BTR RA di masa lalu seharusnya menjadi motivasi bagi tim-tim esports Indonesia lainnya untuk terus berusaha mencapai level yang sama, atau bahkan melampauinya. Meskipun hingga saat ini belum ada tim Indonesia yang mampu mengulangi kesuksesan BTR RA, namun dengan dedikasi dan dukungan yang tepat, bukan tidak mungkin Indonesia akan kembali melahirkan tim esports yang mampu bersaing di tingkat global.


Selain itu, cerita ini juga mengingatkan kita akan pentingnya manajemen tim yang solid dan visi jangka panjang dalam membangun tim esports. Keputusan untuk menolak tawaran dari Team Liquid mungkin terlihat berisiko, namun hal tersebut justru menunjukkan bahwa Bigetron dan para pemainnya memiliki komitmen yang kuat untuk terus berkembang bersama. Hal ini patut menjadi contoh bagi organisasi esports lainnya di Indonesia.


Penutup


Bigetron Red Aliens telah menorehkan sejarah emas dalam dunia esports Indonesia, dan kisah tentang tawaran dari Team Liquid ini menambah daftar prestasi mereka. Meskipun tawaran tersebut ditolak, namun hal tersebut justru menunjukkan betapa berharganya roster BTR RA di mata dunia. Semoga kisah ini dapat menginspirasi generasi esports Indonesia berikutnya untuk terus berjuang dan meraih prestasi gemilang di kancah internasional.


Ayo Dukung Tim Esports Indonesia dengan Top Up UC PUBG di StoreDiamond.id!


Ingin merasakan sensasi bermain PUBG Mobile seperti para pemain profesional? Yuk, top up UC PUBG Mobile Anda sekarang juga di StoreDiamond.id! Dapatkan UC dengan proses cepat, aman, dan harga terjangkau. Jadilah bagian dari komunitas esports Indonesia yang semakin maju. Klik link ini untuk mulai top up: StoreDiamond.id. Jangan sampai ketinggalan, raih kemenanganmu sekarang!

Ditulis oleh rg066
Logo
© 2025 Diamondstore Indonesia. All Rights Reserved
All trademarks, logos and brand names are the property of their respective owners.
Dibuat oleh Timlogo-quick
Semua produk dikelola oleh respresentative pemilik
Contact Us